• 13 Feb 2023

Luka Diabetes, Komplikasi dan Penanganannya

Luka Diabetes, Komplikasi dan Penanganannya

Artikel

Luka Diabetes, Komplikasi dan Penanganannya

Penderita diabetes memiliki risiko sekitar 15% untuk mengalami luka diabetes seumur hidupnya. Jika kadar gula darah tidak dikendalikan dengan baik, potensi ia untuk mengalami luka diabetes juga menjadi lebih besar.

Luka diabetes, terutama di kaki, sangat umum dialami oleh penderita diabetes. Biasanya, luka ini juga disertai dengan perubahan warna kulit, nanah, bau tidak sedap, dan terasa kebas.

Beberapa gejala luka diabetes adalah:

  • Luka, lecet, kapalan, serta perubahan pada kulit atau kuku kaki
  • Keluarnya cairan atau nanah
  • Muncul bau tidak sedap dari kaki atau bagian tubuh yang terluka
  • Kulit menjadi kemerahan
  • Sakit
  • Bengkak

Tidak jarang bahwa luka diabetes mengalami infeksi mikroorganisme, dan bahkan membentuk biofilm yang menyebabkan luka sulit menutup. Biofilm ini harus dihilangkan agar proses penyembuhan luka dapat berjalan dengan lancar.

Beberapa bahan dapat digunakan untuk menghancurkan biofilm, salah satunya adalah Hypochlorous acid (HOCl).

HOCl telah terbukti dapat menghancurkan biofilm, selain itu HOCl tidak merusak jaringan pada luka diabetes, tidak perih pada pasien dan dapat membantu mempercepat penyembuhan luka diabetes

 

Simak tautan berikut ini mengenai perawatan luka diabetes dengan menggunakan Hypochlorous acid solution.

https://www.youtube.com/watch?v=WThiMK3t_Ik

 

Daftar Pustaka

  1. Burgess, J. L., Wyant, W. A., Abdo Abujamra, B., Kirsner, R. S., & Jozic, I. (2021). Diabetic wound-healing science. Medicina, 57(10), 1072.
  2. Armstrong, D. G., Bohn, G., Glat, P., Kavros, S. J., Kirsner, R., Snyder, R., & Tettelbach, W. (2015). Expert Recommendations for the Use of Hypochlorous Solution: Science and Clinical Application. Ostomy/wound management, 61(5), S2-S19.