Artikel
Luka Diabetes, Komplikasi dan Penanganannya
Penderita diabetes memiliki risiko sekitar 15% untuk mengalami luka diabetes seumur hidupnya. Jika kadar gula darah tidak dikendalikan dengan baik, potensi ia untuk mengalami luka diabetes juga menjadi lebih besar.
Luka diabetes, terutama di kaki, sangat umum dialami oleh penderita diabetes. Biasanya, luka ini juga disertai dengan perubahan warna kulit, nanah, bau tidak sedap, dan terasa kebas.
Beberapa gejala luka diabetes adalah:
Tidak jarang bahwa luka diabetes mengalami infeksi mikroorganisme, dan bahkan membentuk biofilm yang menyebabkan luka sulit menutup. Biofilm ini harus dihilangkan agar proses penyembuhan luka dapat berjalan dengan lancar.
Beberapa bahan dapat digunakan untuk menghancurkan biofilm, salah satunya adalah Hypochlorous acid (HOCl).
HOCl telah terbukti dapat menghancurkan biofilm, selain itu HOCl tidak merusak jaringan pada luka diabetes, tidak perih pada pasien dan dapat membantu mempercepat penyembuhan luka diabetes
Simak tautan berikut ini mengenai perawatan luka diabetes dengan menggunakan Hypochlorous acid solution.
https://www.youtube.com/watch?v=WThiMK3t_Ik
Daftar Pustaka