• 25 Nov 2022

Waspada Pembentukan Biofilm pada Gigi dan Rongga Mulut, Penyebab Plak pada Gigi

Waspada Pembentukan Biofilm pada Gigi dan Rongga Mulut, Penyebab Plak pada Gigi

Biofilm adalah lapisan yang dibentuk oleh koloni sel-sel mikroba yang melekat pada permukaan, serta berada dalam keadaan statis (diam), berlendir, dan tidak mudah terlepas. Definisi lain tentang biofilm adalah kumpulan mikroorganisme yang melekat pada permukaan dan diselubungi oleh matriks ekstraseluler sebagai mekanisme pertahanan dari faktor eksternal.

Perkembangan dan pembentukan suatu biofilm di dalam rongga mulut dipengaruhi oleh perubahan kondisi lingkungan. Salah satu bentuk perubahan kondisi lingkungan dalam rongga mulut adalah adanya paparan (induksi) intake makanan. Beberapa contoh intake makanan yang dikonsumsi sehari-hari adalah glukosa dan laktosa sebagai sumber karbohidrat, protein kedelai, dan juga zat besi sebagai salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Berbagai macam bahan makanan tersebut dapat menginduksi pembentukan biofilm S. mutans maupun A.a di rongga mulut.

Streptococcus mutans (S. mutans) dan Aggregatibacter actinomycetemcomitans (A.a) merupakan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi jaringan di rongga mulut. S. mutans, akan menginfeksi jaringan keras gigi dengan proses fermentasi serta menghasilkan produk asam. Beberapa faktor yang dimiliki S. mutans seperti kemampuan melekat pada permukaan enamel, memproduksi metabolit asam, dan kemampuan untuk membentuk biofilm (memproduksi extracellular polysaccharides substabce (EPS) merupakan sifat-sifat yang menunjang terjadinya karies gigi.

Bakteri A.a adalah penyebab infeksi jaringan periodontal. A.a menghasilkan produk-produk yang dapat menyebabkan kerusakan pada ligamen periodontal dan tulang alveolar serta membentuk pocket dan resesi gingiva (Periodontal disease). A.a merupakan  bakteri  terbanyak terdapat pada periodontitis agresif dengan frekuensi sekitar 90%.

Hypochlorous acid merupakan salah satu senyawa yang dapat menghancurkan biofilm dan aman pagi rongga mulut dan jaringan periodontal, sehingga dapat digunakan sebagai mouthwash dan penanganan kasus biofilm dan plak pada rongga mulut. Gunakan setidaknya dua kali sehari untuk menghilangkan biofilm dan mencegah terbentuknya plak pada gigi dan rongga mulut.

 

Daftar Pustaka

The forming of bacteria biofilm from Streptococcus mutans and Aggregatibacter actinomy cetemcomitans as a marker for early detection in dental caries and periodontitis Link terkait tulisan di atas: Kriswandini, IL, Diyatri I, Tantiana, Nuraini P, Berniyanti T, Putri IA, Tyas PNBN