Mengenal Luka Tekan (Ulkus Dekubitus), Komplikasi dan Penanganannya
Ulkus dekubitus adalah luka akibat tekanan di kulit karena posisi tubuh tidak berganti dalam waktu yang lama. Luka akan muncul di area kulit yang paling banyak mendapatkan tekanan, seperti tumit, siku, pinggul, dan tulang ekor. Ulkus dekubitus juga dikenal sebagai bed sores.
Ulkus dekubitus berisiko terjadi pada orang yang kondisinya menyebabkan gerak tubuhnya terbatas. Penderita tersebut akan berbaring di tempat tidur atau duduk di kursi roda dalam waktu yang lama sehingga ada bagian tubuh yang terus-menerus mengalami penekanan.
Ulkus dekubitus dapat muncul pada bagian tubuh mana yang mengalami tekanan dalam waktu lama. Biasanya, area yang paling sering mengalami ulkus dekubitus adalah bagian tubuh yang menonjol karena tulang.
Berdasarkan tingkatan keparahannya, berikut ini merupakan karakteristik luka yang muncul pada penderita ulkus dekubitus:
Tidak jarang bahwa ulkus dekubitus mengalami infeksi mikroorganisme, dan bahkan membentuk biofilm yang menyebabkan luka sulit menutup. Biofilm ini harus dihilangkan agar proses penyembuhan luka dapat berjalan dengan lancar.
Beberapa bahan dapat digunakan untuk menghancurkan biofilm, salah satunya adalah Hypochlorous acid (HOCl).
HOCl telah terbukti dapat menghancurkan biofilm, selain itu HOCl tidak merusak jaringan di sekitar luka, tidak perih pada pasien dan dapat membantu mempercepat penyembuhan ulkus dekubitus
Simak tautan berikut ini mengenai perawatan ulkus dekubitus dengan menggunakan Hypochlorous acid solution.
https://www.youtube.com/watch?v=9VdjUU_4Sn0
Daftar Pustaka
Edlich, R., Winters, K. L., Woodard, C. R., Buschbacher, R. M., Long III, W. B., Gebhart, J. H., & Ma, E. K. (2004). Pressure ulcer prevention. Journal of long-term effects of medical implants, 14(4).
Sakarya, S., Gunay, N., Karakulak, M., Ozturk, B., & Ertugrul, B. (2014). Hypochlorous acid: an ideal wound care agent with powerful microbicidal, antibiofilm, and wound healing potency. Wounds, 26(12), 342-350.